Pada Jurnal yang saya baca dengan judul "WARNA KULIT DAN KOMPOSISI KIMIA BUAH ASAM GELUGUR (Garcinia atroviridis Griffith et Anders.) PADA TINGKAT KEMATANGAN YANG BERBEDA" tingkat kematangan memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap kadar asam sitrat buah asam gelugur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin matang buah kadar asam sitrat akan semakin menurun. Apakah pada jus jeruk/jus lemon tingkat kematangan pada buah jeruk/lemon juga mempengaruhi kadar asam sitrat?.
pada jurnal yang saya bahas tingkat kematangan pada buah jeruk/lemon juga mempengaruhi kadar asam sitrat karena secara logika menurut simpulan saya bahwa Semakin Matang buahnya maka semakin asam buah tersebut sehingga nilai asam sitrat konsentrasinya meningkat Selama proses pematangan, buah jeruk lemon mengalami perubahan kimia yang melibatkan penurunan kadar asam sitrat. Pada tahap awal pematangan, kadar asam sitrat cenderung tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu, ketika buah jeruk lemon mencapai tingkat kematangan optimal, kadar asam sitrat mulai menurun.
Kadar asam sitrat yang lebih tinggi dalam jeruk lemon yang belum matang sepenuhnya memberikan rasa yang lebih asam dan pahit. Sebaliknya, ketika buah jeruk lemon mencapai kematangan penuh, rasa asamnya mungkin lebih lembut karena penurunan kadar asam sitrat.
Pada jurnal yang Anda jelaskan, kandungan asam malat dan sitrat ditentukan dengan titrasi enzimatik, namun dari jurnal yang saya dapatkan dengan judul pengaruh pasteurisasi terhadap kualitas jus jeruk pacitan dilakukan dengan pasteurisasi, bagaimana perbedaan pada hasil asam sitrat dengan 2 metode yang berbeda tersebut?
Dalam penelitian yang Anda sebutkan, yaitu tentang pengaruh pasteurisasi terhadap kualitas jus jeruk Pacitan, metode yang digunakan adalah pasteurisasi. Metode pasteurisasi umumnya digunakan untuk memanaskan jus atau produk makanan lainnya untuk membunuh mikroorganisme yang mungkin ada di dalamnya dan memperpanjang umur simpan produk.
Namun, metode pasteurisasi tidak secara khusus berhubungan dengan penentuan kandungan asam sitrat atau asam malat. Titrasi enzimatik, seperti yang Anda sebutkan, adalah metode yang umum digunakan untuk mengukur kandungan asam sitrat dan asam malat dalam buah atau produk buah.
Dalam penelitian yang menggunakan metode pasteurisasi, pengaruh pasteurisasi pada kualitas jus jeruk Pacitan mungkin lebih berkaitan dengan perubahan secara keseluruhan dalam karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik jus jeruk setelah proses pasteurisasi, seperti perubahan rasa, aroma, dan penurunan nutrisi tertentu. Namun, penelitian tersebut tidak secara khusus membahas pengaruh pasteurisasi pada kandungan asam sitrat atau asam malat. sehingga tujuan pengujian tersebut berbeda prinsip dan berbeda arah tujuan yang diiinginkan
Pada Jurnal yang saya baca dengan judul "WARNA KULIT DAN KOMPOSISI KIMIA BUAH ASAM
BalasHapusGELUGUR (Garcinia atroviridis Griffith et Anders.) PADA TINGKAT KEMATANGAN YANG BERBEDA" tingkat kematangan memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap kadar asam sitrat buah
asam gelugur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin matang buah kadar asam sitrat akan semakin menurun. Apakah pada jus jeruk/jus lemon tingkat kematangan pada buah jeruk/lemon juga mempengaruhi kadar asam sitrat?.
pada jurnal yang saya bahas tingkat kematangan pada buah jeruk/lemon juga mempengaruhi kadar asam sitrat karena secara logika menurut simpulan saya bahwa Semakin Matang buahnya maka semakin asam buah tersebut sehingga nilai asam sitrat konsentrasinya meningkat Selama proses pematangan, buah jeruk lemon mengalami perubahan kimia yang melibatkan penurunan kadar asam sitrat. Pada tahap awal pematangan, kadar asam sitrat cenderung tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu, ketika buah jeruk lemon mencapai tingkat kematangan optimal, kadar asam sitrat mulai menurun.
HapusKadar asam sitrat yang lebih tinggi dalam jeruk lemon yang belum matang sepenuhnya memberikan rasa yang lebih asam dan pahit. Sebaliknya, ketika buah jeruk lemon mencapai kematangan penuh, rasa asamnya mungkin lebih lembut karena penurunan kadar asam sitrat.
Pada jurnal yang Anda jelaskan, kandungan asam malat dan sitrat ditentukan dengan titrasi enzimatik, namun dari jurnal yang saya dapatkan dengan judul pengaruh pasteurisasi terhadap kualitas jus jeruk pacitan dilakukan dengan pasteurisasi, bagaimana perbedaan pada hasil asam sitrat dengan 2 metode yang berbeda tersebut?
BalasHapusDalam penelitian yang Anda sebutkan, yaitu tentang pengaruh pasteurisasi terhadap kualitas jus jeruk Pacitan, metode yang digunakan adalah pasteurisasi. Metode pasteurisasi umumnya digunakan untuk memanaskan jus atau produk makanan lainnya untuk membunuh mikroorganisme yang mungkin ada di dalamnya dan memperpanjang umur simpan produk.
HapusNamun, metode pasteurisasi tidak secara khusus berhubungan dengan penentuan kandungan asam sitrat atau asam malat. Titrasi enzimatik, seperti yang Anda sebutkan, adalah metode yang umum digunakan untuk mengukur kandungan asam sitrat dan asam malat dalam buah atau produk buah.
Dalam penelitian yang menggunakan metode pasteurisasi, pengaruh pasteurisasi pada kualitas jus jeruk Pacitan mungkin lebih berkaitan dengan perubahan secara keseluruhan dalam karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik jus jeruk setelah proses pasteurisasi, seperti perubahan rasa, aroma, dan penurunan nutrisi tertentu. Namun, penelitian tersebut tidak secara khusus membahas pengaruh pasteurisasi pada kandungan asam sitrat atau asam malat. sehingga tujuan pengujian tersebut berbeda prinsip dan berbeda arah tujuan yang diiinginkan